Ayah saya belum lama ini menderita penyakit sinusitis setelah diberitahu oleh dokter apa penyakit ayah saya..
awalnya saya bingung dan tidak mengerti dari mana penyakit sinusitis ini bisa terkena ayah saya..
trnyata sinusitis ini gara-gara penyakit diabetes ayah saya yang ternya berpengaruh kepeda penyakit sinus ini..
DEFINISI dari sinusitis ini sendiri adalah sebagai berikut..
Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.
Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).
PENYEBAB
Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).
- Penyebab sinusitis akut: Infeksi virus.
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
- Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
- Infeksi jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut.
Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
-Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
- Penyakit tertentu.
Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
Penyebab sinusitis kronis:
- Asma
- Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
- Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
GEJALA
Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari.
- Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena: Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
- Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
- Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
-Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Gejala lainnya adalah:
- tidak enak badan
- demam
- letih, lesu
- batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
- hidung meler atau hidung tersumbat.
Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.
Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau.
Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal.
Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol.
Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan).
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang mati tersebut.
Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).
Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS).
Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip.
Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.
DIAGNOSA
Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk menentukan luas dan beratnya sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.
Pada sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.
PENGOBATAN
Sinusitis akut
- Untuk sinusitis akut biasanya diberikan: Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
- Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
- Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Sinusitis kronis
Diberikan antibiotik dan dekongestan.
Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
- Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas
- Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam
- Kompres hangat di daerah sinus yang terkena.
Jika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut, maka satu-satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah pembedahan.
Pada anak-anak, keadaannya seringkali membaik setelah dilakukan pengangkatan adenoid yang menyumbat saluran sinus ke hidung.
Pada penderita dewasa yang juga memiliki penyakit alergi kadang ditemukan polip pada hidungnya. Polip sebaiknya diangkat sehingga saluran udara terbuka dan gejala sinus berkurang.
Teknik pembedahan yang sekarang ini banyak dilakukan adalah pembedahan sinus endoskopik fungsional.
Pengobatan sinusitis tergantung dari penyebabnya.
Sinusitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri memerlukan terapi antibiotika, sedangkan yang disebabkan oleh infeksi virus atau alergi tentu saja tidak. Bila dokter memberikan terapi antibiotika, habiskan sesuai anjuran. Jangan sekali-kali menghentikan sendiri penggunaan antibiotika walaupun anda merasa sudah sehat. Minumlah sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter.
Selain antibiotika, obat golongan dekongestan juga digunakan untuk semua jenis sinusitis. Untuk sinusitis yang disebabkan oleh faktor alergi, dokter juga akan memberikan obat golongan anti alergi. Untuk meringankan rasa sakit dan panas tubuh, obat-obat golongan analgetik antipiretik seperti pasatemol, ibuprofen maupun metamizole seringkali diberikan oleh dokter.
Mencegah dan mengatasi sinusitis secara alamiah
1. 100 gram rambut jagung + 2 batang daun bawang putih + 10 gram jahe, diblender dengan air hangat secukupnya lalu diminum.
2. 20 gram daun mint/menthol + 10 gram jahe + 10 lembar daun sambung nyawa, diblender dengan air hangat secukupnya. Tambahkan madu secukupnya, aduk rata lalu diminum.
3. 10 gram jahe dan gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 150 cc, saring airnya. Gunakan tersebut untuk memblender 150 gram nanas yang telah dikupas kulitnya. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, aduk rata lalu diminum.
4. 75 gram kaktus yang telah dikupas kulitnya + 1 buah belimbing manis + 10 gram jahe + 1- 2 buah kiam boi/sun boi (buang bijinya), diblender dengan air secukupnya lalu diminum.
5. 10 gram jahe + 3 batang daun bawang putih + 75 gram jail yang telah direndam hingga lembut dan dikukus hingga matang, diblender dengan air secukupnya lalu diminum.
tolong dikomentari iya...
BalasHapus