Selasa, 13 Desember 2011

DISTRO PADA LINUX

Macam – macam disto yang ada pada Linux yaitu :
a. Lycoris
Adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada.

b. Xandros
Adalah distro linux yang memiliki integrasi lebih baik dari jaringan Windows dan mampu menjalankan aplikasi Microsoft XP.

c. Lindows
Adalah distro linux yang memiliki fasilitas Click-n-Run yaitu fasilitas untuk mendapatkan ribuan software linux yang sudah dikonfigurasi.

d. Linare
Memiliki distro linux khusus dekstop dan paket CPU yang sudah terinstall.

e. Debian

Dan masih banyak lagi distro-distro linux yang lainnya .

Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau

Meski menjadi salah satu "gudang" herbal dunia, nyatanya di Indonesia obat tradisional belum dipandang sejajar dengan obat modern. Selain itu, belum banyak dokter yang membuka praktik pengobatan herbal. Obat tradisional juga belum diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan nasional.

Saat ini masyarakat masih memiliki paradigma berobat. Setiap ada keluhan langsung diobati, namun akar masalahnya tidak dicari. Paradigma kita seharusnya diubah, bukan berobat tapi minta disembuhkan.

Obat-obatan modern lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Berbeda halnya dengan pengobatan herbal yang memiliki pendekatan holistik antara tubuh, pikiran, dan jiwa.

Tubuh kita sebenarnya terbangun oleh kesatuan sistem. Semua saling berhubungan. Sehingga jika ada satu bagian yang sakit, sisi yang sehat harusnya diberdayakan.

Konsep yang diterapkan dalam ilmu naturopati adalah perawatan medis untuk memberdayakan fungsi alami tubuh dalam pengobatan, pencegahan, dan meningkatkan taraf kesehatan. Metode yang digunakan bersifat alami dan non-invasif atau tanpa operasi, tanpa obat kimia sintetis, berorientasi kepada pasien, dan ramah lingkungan.

Pengobatan tradisional memang harus dikonsumsi jangka panjang dan tidak memberi efek seketika seperti obat modern. Meski demikian, efek penyembuhannya tetap sama.

"Ambil contoh meniran (Phyllanthus urinaria) yang punya efek seperti antibiotik. Ia tidak langsung membunuh kuman, namun mengaktifkan kelenjar timur yang menghasilkan sel-T yang merupakan pembunuh alami kuman.

Kendati demikian, obat herbal hendaknya tidak dikonsumsi secara sembarangan, apalagi bila dicampur dengan obat kimia. Konsumen juga sebaiknya memerhatikan cara pemasakan hingga cara mengonsumsinya.

Aplikasi Sistem Multimedia

Penelitian interface untuk user dengan kebutuhan – kebutuhan khusus terfokus pada penyediaan sistem interaksi bagi mereka yang kebutuhannya tidak disediakan oleh komputer standar. Berkembangnya penggunaan interface grafik mengurangi kemungkinan bagi user mengalami kerusakan visual / penglihatan. Standar interface saat ini adalah interface grafik. Karena interface yang berkembang saat ini banyak menggunakan gambar – gambar grafik, maka akses komputer bagi user yang mengalami kesulitan penglihatan menjadi berkurang, selain itu juga ditambahkannya suara ke interface agar user yang mengalami gangguan penglihatan bisa terbantu.

Sedangkan untuk user yang mengalami gangguan bicara dan pendengaran multimedia sistem menyediakan beberapa alat komunikasi, termasuk synthetic speec dan komunikasi berdasarkan teks dan conferencing sistem. Speec input dan output adalah salah satu pilihan bagi yang tidak mengalami gangguan bicara. Jika user mempunyai keterbatasan menggunakan keyboard, sebuah sistem yang dapat memprediksi seperti Reactive keyboard, dapat menolong, dengan cara mengantisipasi command – command yang akan diketik dan menawarkan perintah itu untuk dieksekusi. Ini dapat menyingkat pengetikan kata. Perkiraan itu didasarkan atas apa yang telah user ketik sebelumnya, seperti dalam Excel.

MEDIA KOMUNIKASI

A.Media Elektronik dan Media Massa untuk Komunikasi.
Alat komunikasi saat ini berkembang dengan begitu pesat. Dahulu komunikasi terbatas dengan alat komunikasi yang terbatas pula. Ini jelas berdampak pada informasi yang didapat di masyarakat luas tersendat. Terutama dengan masyarakat pedesaan. Banyak sekali hal-hal negative yang terjadi saat komunikasi untuk mendapatkan informasi terbatas. Salah satunya yaitu konsep pembangunan pemerintah pusat. Misal: salah satu Program pemerintah dalam mensukseskan pembangunan yaitu Keluarga Berencana (KB). Dimana pemerintah saat itu kesulitan dalam soal penyosialisasian ke masyarakat. Sehingga pemerintah merekrut beberapa relawan dan aktivis untuk terjun langsung ke masyarakat agar tujuan dari program ini tercapai. Tentunya dengan kerja keras sekali dan waktu yang lama dalam menyukseskan program tersebut. Untuk saat ini di era tahun 2000an pemerintah menggunakan konsep dengan pemanfaatan media massa baik elektonik maupun cetak untuk melanjutkan program pemerintah termasuk KB. Banyak iklan masyarakat yang mengenai peranan KB dalam menyukseskan pembangunan. Selain itu saat ini media massa tersebut sering digunakan masyarakat untuk berbagai tujuan. Mulai dari promosi iklan sep: iklan pariwisata visit Indonesia 2009,program pemerintah dalam program BLT,bahkan alat media massa tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari sanak saudara yang hilang sep: dalam acara termehek-mehek.

Banyak hal positif dalam berkembangnya media komunikasi elektronik dan cetak. Cepatnya masyarakat mendapatkan informasi merupakan salah satu hal positf dalam perkembangan media komunikasi. Tapi semakin mudahnya kita mendapatkan informasi yang dikarenakan kemajuan teknologi ada efek negative yang ditimbulkan. Salah satunya mudahnya pengaksesan media pornografi. Kita pasti mengetahui saat ini Indonesia merupakan Negara tertinggi dalam pengaksesan media pornografi. Ini jelas sekali akan berdampak negative bagi perkembangan mental Rakyat Indonesia terutaman generasi-generasi penerus bangsa.

Bagaimana peranan pemerintah dalam meminimalisir dampak pesatnya perkembangan media komunikasi baik elektronik maupun cetak???
Peranan pemerintah sudah sangat baik dalam meminimalisir hal tersebut. Salah satunya disahkannya UU Antipornografi dan UU ITE (informasi dan transaksi elektronik). Tentunya masyarakat juga berperan aktif dalam meminimalisir efek-efek negative tersebut. Misal: Pengusaha warnet dia juga harus berperan dengan cara memblokir akses media pornografi.

B. Dampak Media Terhadap Diri Sendiri.
Media elektronik dan cetak memang sangat mendukung saya dalam hal mengerjakan tugas-tugas dari dosen-dosen. Tapi terkadang dengan mudahnya akses informasi untuk mencari bahan pengerjaan tugas sering membuat diri malas. Selalu “entar-entar” jika ini terus berlanjut akan membuat mental menjadi kurang disiplin. Padahal tonggak menjadi orang sukses yaitu kedisiplinan diri. Media elektronik saat ini yang sering digunakan. Mulai handphone hingga Laptop. Dimana dengan penggunaan alat tersebut kita dapat dengan mudah mengakses informasi dan memanfaatkan situs jejaring social seperti facebook,twitter,YM yang saat ini digandrungi masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia baik muda maupun tua.
Saya sangat nyaman dengan mudahnya pengaksesan dan banyaknya layanan informasi termasuk facebook. Memang jika kita tidak memprotek diri maka media tersebut dapat membuai kita menjadi manusia yang malas. Ada beberapa orang yang “keranjingan” atau ketagihan (addicted) sehingga waktu yang produktif terbuang percuma. Hal ini jelas harus diantisipasi agar tidak dapat mengganggu produktifitas kita dalam bekerja atau kuliah. Saya mempunyai saran bagi facebookers agar kalian dapat mendapatkan keuntungan dari facebook selain chat,dan temu sapa. Yaitu anda dapat mempromosikan kreatifitas anda yang dapat dijual. Misal anda mempunyai bakat dalam melukis anda dapat mentag-tagkan hasil karya anda di fb. Sehingga banyak orang yang melihat hasil karya anda dan tentunya jika ada yang tertarik dapat menghubungi anda. Anda tak perlu mengeluarkan sepeser pun dalam hal biaya iklan/promosi.
Selain media online, media elektronik lainnya yaitu Televisi dan radio juga dapat meberikan efek positif dan negative. Televisi Indonesia terkenal dengan acara yang sangat kurang bermutu. Dengan tingkat kualitas yang kurang JELAS SEKALI akan berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri. Masih ingatkan anda dengan acara “SMACKDOWN”?? banyak anak-anak yang

mempraktekan hal tersebut sehinngga berjatuhan korban-korban bahkan ada yang tewas. Sungguh menyedihkan sekali mental para produser / pegawai stasiun televisi yang tak peduli dampak negative yang ditimbulkannya. Diotak mereka hanya bisnis-bisnis keuntungan yang melimpah tanpa peduli dampak acara tesebut. Ironisnya banyak dari stasiun TV yang menggunakan jargon-jargon nasionalis. Misal salah satu stasiun TV swasta yang menpunyai jargon “kebanggaan bersama milik bangsa” tapi acaranya sinetronan. Bahakan ada yang menpunyai nama televise pendidikan sedangkan acaranya JAUH dari namanya pendidikan isinay mistis dangdut dan acara kekerasan dengan bahasa yang sering digunakan kasar. Ironisnya tak satupun LSM atau pemerintah itu sendir yang mengkrtik stasiun TV tersebut. Mereka selalu berdalih dengan asaz kebebasan berekspresi,kebebasan informasi,kebebasan.
Kita tentunya berharap sekali stasiun TV berani berekspresi dan berkorban seperti membuat Saintis Idol, atau Smarter Idol dimana dalam acara tersebut menyeleksi para peserta yang berbakat dalam bidang sains,teknologi,fisika.biologi,sastra dan ilmu-ilmu lainnya. Sungguh fantastic jika hal itu terlaksana dimana bakat-bakat anak Indonesia di bidang-bidang tersebut tersalurkan. Jangan menyanyi melulu kemudian menjadi artis. Banyak sekali anak-anak Indonesia rela tak sekolah demi ikut audisi artis atau penyanyi. Hal itu boleh-boleh saj dan wajar tapi harus berkeadilan. Kenapa???? Puluahan juta anak-anak Indonesia pasti mempunyai bakat yang beraneka ragam tak hanya menyanyi. Ada yang ilmuwan ada satrawan yang jika ini diakomodir akan membuat Indonesia mempunyai bibit unggul yang jika dididik secara simultan Indonesia dapat mencetak imuwan terbanyak di asia dengan kualitas dunia. Adan ini akan berdampak Indonesia akan semakin maju kedepannya.
Tapi sayang tak satupun dari seluruh stasiun TV Indonesia berpikir untuk mengakomodir bakat-bakat anak-anak Indonesia diluar bakat menyanyi. Semoga generasi kita nanti dapat mencipatakn kreativitas yang fresh demi kemajuan Bangsa dan Negara INDONESIA.

Model Bisnis Buku Digital Rambah Indonesia

Buku elektronik atau e-book diperkirakan akan menjadi sebuah peluang bisnis baru dalam lingkup kemajuan industri teknologi komunikasi informasi. E-book akan menjadi bagian penting dalam pengembangan usaha dot-com di seluruh dunia.

Banyak pengamat memperkirakan, usaha e-book ini akan mencapai skala bisnis 6 miliar dollar AS per tahun, dan akan mengancam bisnis penjualan buku tradisional, termasuk berbagai penerbitan koran dan majalah, dalam waktu yang tak lama lagi.

Semua ini didorong dengan kehadiran perangkat keras disebut e-Book Reader, seperti iPad dengan iBook, Kindle keluaran Amazon, Nook buatan Barnes & Noble, dan perangkat sejenis lainnya. Beragam e-Book Reader sekarang tersedia di pasaran, menggunakan berbagai fitur teknologi, termasuk layar sentuh.

Salah satu e-Book Reader yang tersedia di pasaran adalah iRiver Story E802 yang memiliki memori internal sebesar 2 GB. Di Indonesia, iRiver Story ini dikemas untuk melayani papataka.com, layanan dot-com baru yang berfungsi sebagai pengecer buku atau isi (content) digital seperti Amazon.com yang menyediakan layanan pembelian buku digital secara online.

Faktor bentuk dan berat yang ditawarkan iRiver Story memang ideal untuk membaca buku digital dan memiliki fitur lain, seperti papan ketik QWERTY untuk memberikan catatan pada halaman buku digital atau mencari kata tertentu dalam buku yang sedang dibaca. Perangkat ini memiliki rongga penyimpanan SD Card yang bisa menyimpan buku digital dalam kapasitas besar.

Dan seperti perangkat pembaca buku digital lainnya, persoalan yang sering dihadapi adalah tidak memiliki pengaturan cahaya. Dan iRiver Story mengandalkan pengaturan cahaya secara otomatis tergantung lingkungan tempat kita membaca. Buku yang dibaca iRiver Story bukan hanya secara vertikal, melainkan juga horizontal dengan menekan tombol

Salah Satu Contoh Web dengan Bad Design.

Salah Satu Contoh Web dengan Bad Design.



http://www.mewspage.pwp.blueyonder.co.uk/

Alasan ini web dengan bad design yaitu:

1. Latar belakang yang sangat tidak menarik dan bikin pusing mata.
Seharusnya Jaga latar belakang Anda sederhana. Warna putih atau cahaya biasanya bekerja terbaik. latar belakang Anda tidak harus bersaing dengan isi dari halaman untuk perhatian pengguna. Jika Anda ingin menggunakan gambar latar belakang, pilih gambar yang menggunakan warna mute atau format gambar Anda sebagai watermark. Pilih warna teks yang akan kontras dengan baik dengan gambar latar belakang.

2. Hyperlink yang tidak bekerja

3. Hyperlink warna yang tidak biasa.

4. Hyperlink yang terlalu panjang kata-katanya.

5. Hyperlink yang mengarah ke tempat yang salah.

6. Web yang sangat buruk dengan tampilan warna yang sangat mencolok tapi tidak membuat orang tertarik melainkan segera close this web site.

Analisis Jurnal “PROSES PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TAPIOKA”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar zat pencemar air buangan industry tapioka terhadap waktu aerasi, tekanan udara yang di aerasikan, dan konsetrasi lumpur aktif
Penyusun Budi Samntoso
Fakultas Tekhnik industri Universitas Gunadarma

Latar Belakang Industri tapioka adalah tergolong industry yang dikelola dalam bentuk industry kecil, industry menengah maupun industry besar, di Indonesia industry tapioka ini terdapat di berbagai daerah dalam potensi yang cukup besar

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya buangan limbah tapioka yang masih mengandung BOD dan COD yang cukup tinggi bahayanya bila langsung dibuang ke perairan maka akan merusak perairan tersebut Karena akan kekurangan oksigen sehingga terjadi proses an-aerob

Metode Penelitian penelitian ini dilakukan di laboratorium LPP UPN YOGYAKARTA, dengan variable pengaruh waktu aerasi terhadap penurunan zat pencemar air buangan tapioka, pengaruh udara yang diaerasikan terhadap penurunan kadar zat pencemar air buangan tapioka, dan pengaruh konsentrasi lumpur aktif terhadap penurunan kadar zat pencemaran air buangan tapioka

Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan waktu aerasi yang lama akan menurunkan kadar zat pencemar air buangan tapioka.

Sumber : UG JURNAL vol.5 no1 tahun 2011 hal 18

LATAR BELAKANG

Latar Belakang
Pada era komputerisasi informasi telah berkembang dengan pesat. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone dan smartphone. Smartphone sebagai product mobile phone dewasa ini lebih berkembang dan lebih diminati penggunaannya oleh masyarakat karena beragam fitur dapat ditampilkan untuk memenuhi kebutuhan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat penggunannya. Jenis-jenis sistem operasi smartphone diantarannya Windows mobile, Blackberry, Android, Sysmbian, Iphone, dan sebagainya. Sistem operasi Android merupakan salah satu sistem operasi yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Terdapat keunggulan dari sistem operasi ini antara lain sistem operasinya dapat diubah sesuai dengan keinginan kita sendiri, banyaknya aplikasi komputer yang sudah tersedia untuk smartphone android.
Kebutuhan masyarakat terhadap layanan teknologi berbasis IT sangat bervariatif, salah satu kebutuhan adalah kebutuhan akan ketersediaan kamus dengan berbagai kepentingan mulai dari kamus yang bersifat umum seperti kamus bahasa hingga kamus istilah-istilah khusus seperti kamus politik, kamus ekonomi, kamus psikologi dan sebagainya. Kamus psikologi merupakan salah satu kamus yang di perlukan oleh masyarakat, kamus istilah psikologi yang saat ini banyak beredar dalam bentuk buku, namun banyak penggunaannya menyulitkan karena pengguna harus mencari arti dan istilah psikologi secara manual, disisi lain buku sangat sulit untuk dibawa dan tidak dapat di update setiap saat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pada saat ini. Oleh karena itu di butuhkan ketersediaan kamus istilah psikologi yang dapat memudahkan semua orang mencari dan memahami arti kata psikologi dengan mudah dan cepat dimana pun kita berada. Mengingat masyarakat dewasa ini sangat akrab dengan layanan smartphone maka jika salah satu layanannya dapat menyediakan fitur kamus tentunya akan sangat bermanfaat dan menarik serta diminati oleh penggunanya
Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan diatas penulis mencoba membuat software aplikasi kamus psikologi berbasis android yang dapat dengan mudah di pemakai(user friendly) oleh para pengguna smartphone baik yang berlatar belakang psikologi maupun non psikologi serta dapat di update setiap saat, software ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemprograman java dan xml. Pemprograman java digunakan mengingat memiliki fleksibilitas yang tinggi sebagai multiplatform yang dapat dijalankan di beberapa platform/ sistem operasi computer dan dengan dukungan xml yang memiliki sedikit aturan, mudah dikembangkan.kamus ini dibuat mempunyai kemampuan fitur dimana pengguna dapat memasukkan istilah tambahan yang diperlukan .

ANALISIS MODEL KAIDAH PEMENGGALAN SUKU PERTAMA PADA KATA BAHASA INDONESIA: KASUS PADA HURUF AWAL B

Pendahuluan : Dari analisa yang kami lakukan dalam artikel ini, dalam pendahuluan tidak terdapat kesalahan dalam penulisan. Tetapi ada beberapa point penting yang kurang baik yaitu terlalu banyak kosa kata asing yang digunakan. Seharusnya sebisa mungkin menggunakan padanan kata dalam Bahasa Indonesia.

Isi : penulisan isi pada tulisan ini keseluruhannya sudah baik , penulis bisa menempatkan kata-kata dengan tepat, hanya saja penggunaan bahasa penjelasannya masih sulit dimengerti para pembaca artikel ini.

Kesimpulan : Dari uraian kesimpulan ternyata tidak memberikan jawaban masalah dari pendahuluan misalnya pengenalan kata oleh computer melalui kaidah tertentu.

Daftar pustaka : penulisan daftar pustaka menggunakan cara penomoran terurut sehingga memudahkan pembaca menemukan jawabannya.

Analisis Topik Pengintegrasian Teknologi Informasi dalam Kelas. Makalah ini meneliti tentang masalah kemampuan menggunakan sanding kata bahasa Indones

Pendahuluan : sanding kata dalam tutur atau tulisan merupakan salah satu kemampuan yang digunakan untuk menghasilkan tutur atau tulisan yang baik. Biasanya para pelajar bahasa asing sering kesulitan dalam menyandingkan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan kurang mampunya memprediksi apakah sanding kata yang ia gunakan dapat diterima atau tidak misalnya ‘berenang di laut’ atau ‘berenang di dalam laut’ dsb.


Uraian : sanding kata dapat didefinisikan sebagai perkawinan atau persahabatan. Misalnya kata lahap yang sering disandingkan dengan kata makan tapi tidak dapat disandingkan dengan kata belajar. Sanding kata berbeda dengan kata majemuk maupun idiom. Kata majemuk adalah penggabungan kata yang struktur letaknya tidak dapat dirubah,sedangkan idiom adalah ungkapan yang tidak masuk akal dan bisa membentuk makna baru. Setiap bahasa mempunyai aturan sanding kata masing-masing dalam bahasa Indonesia kata mati dapat disandingkan dengan kata lampu. Semakin umum kata yang digunakan semakin luas jangkauan sanding katanya. Dengan Google yang jangkauan kalimatnya luas dapat dijadikan solusi bagi para pelajar Indonesia untuk mengatasi sanding kata.,tetapi para pelajar harus memastikan sanding kata yang tepat dalam Google misalnya dengan menggunakan penutur bahasa Indonesia yang lebih teratur.

Kesimpulan : Dari uraian dalam kesimpulan ini sejalan dengan latar belakang masalah yang dihadapi pemelajar BIPA yaitu kemampuan menggunakan sanding kata bahasa Indonesia dengan tepat. Hal ini disebabkan karena sanding kata bahasa ibu pemelajar tidak bisa diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Indonesia. Misalnya, bila pemelajar bahasa Inggris hendak menerjemahkan secara harfiah sanding kata ‘catch the bus’ atau ‘take an exam’, maka hasilnya akan sangat lucu dalam bahasa Indonesia: ‘menangkap taksi’ dan ‘mengambil ujian’. Untuk mengatasi masalah sanding kata yang dihadapi pemelajar BIPA, mesin pencari Google, sebagai penyedia korpus sanding kata bahasa Indonesia, dapat dimanfaatkan dengan sangat mudah. Mesin pencari Google dapat dimanfaatkan kapan saja dan di mana saja, selama ada hubungan internet. Pemelajar dan guru bahasa Indonesia untuk pemelajar asing dapat menggunakan korpus dalam Google guna mengatasi masalah sanding kata apa saja dalam bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka : Penulisan Daftar Pustaka sudah sesuai dengan kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamis, 17 November 2011

pentingnya manajemen kontrol pada sistem

Pentingnya manajemen kontrol pada sistem

A. PENTINGNYA KONTROL

* untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
* untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
mengontrol area operasinya

B. TUGAS KONTROL CBIS

Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi

* Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga

* AREA PENGONTROLAN CBIS

* KONTROL PROSES PENGEMBANGA

Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :

* Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala

* Fase Analisis & Disain

> Mengidentifikasi kebutuhan informasi

> Menentukan kriteria penampilan

> Menyusun disain dan standar operasi CBIS

* Fase Implementasi

> Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima

> Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan

> Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS

* Fase Operasi & Kontrol

> Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC

> Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan, yaitu :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

* KONTROL DISAIN SISTEM

* Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
* Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
* Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

* Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :

1. Permulaan Dokumentasi Sumber

> Perancangan dokumentasi

> Pemerolehan dokumentasi

> Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan

> Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer

> Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan

> Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber

> Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan

II. Entri Transaksi

* Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :

1. Entri Data
> Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
2. Verifikasi Data
> Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
> Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
3. Penanganan Kesalahan
> Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian
4. Penyeimbangan Batch
> Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi

III. Komunikasi Data

* Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik
* Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :

1. Kontrol Pengiriman Data
2. Kontrol Channel Komunikasi
3. Kontrol Penerimaan Pesan
4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan

IV. Pemrosesan Komputer

* Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :

1. Penanganan Data
2. Penanganan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan Software

* Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
* Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :

1. Kata kunci (Password)
2. Direktori pemakai (User Directory)
3. Direktori elemen data (Field Directory)
4. Enkripsi (Encryption)

V. Output Komputer

* Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :

1. Distribusi
> Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
> Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
4. Penyimpangan Record
> Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
5. Penyeimbangan Operasi Komputer
> Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.

* Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :

1. Struktur organisasional
> Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
> Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
> Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
> Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster

* Rencana Keadaan darurat
> Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
* Rencana Backup
> Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
* Rencana Record Penting
> Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
* Rencana Recovery
> Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.


Referensi:

http://edysoewanto.wordpress.com/2010/11/18/pentingnya-manajemen-kontrol-keamanan-pada-sistem/

Selasa, 25 Oktober 2011

Telematika Mengenai E-learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris : Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembanganperkembangan teknologi dankomunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorangguru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuahprogram studi atau program pendidikan.

apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

  • Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.

  • Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

  • Pembelajaran formal vs. informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

  • Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:

  1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
  2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
  3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
  4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.

E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.

Referensi

wikipedia.com

Telematika Mengenai E-learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris : Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembanganperkembangan teknologi dankomunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorangguru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuahprogram studi atau program pendidikan.

apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

  • Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.

  • Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

  • Pembelajaran formal vs. informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

  • Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:

  1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
  2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
  3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
  4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.

E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.

Kamis, 29 September 2011

Telematika

Pengertian Telematika

Kata telematika berasal itu berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunakisa dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics ) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga disebut cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Contoh dan Pengembangan Telematika

1. E-goverment

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

2). E-commerce

Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank.

3). E-learning

Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung.

Referensi

http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/

http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/

http://iyozdamnation.wordpress.com/2010/10/17/contoh-penerapan-telematika/