Bongkar pasang petinggi operator telekomunikasi di Indonesia marak kembali. Memasuki paruh kedua 2010 ini, ada sejumlah nama yang datang dan pergi. Siapa saja mereka?
Belum lama ini, Indosat kehilangan sejumlah sosok pentingnya. Sejak posisi Johnny Swandi Sjam digantikan oleh Harry Sasongko sebagai Direktur Utama yang baru, satu per satu petinggi Indosat ikut pergi.
Syakieb Ahmad Sungkar yang sebelumnya sempat memegang jabatan Regional Sales Director di Indosat, dan kemudian digeser jadi Chief Sales Officer, kini resmi bergabung dengan Axis milik Natrindo Telepon Seluler.
Jika dulu selama 20 tahun karirnya di Indosat ia sempat menembus puncak jabatan sebagai anggota direksi, di Axis ia hanya menempati posisi Vice President Sales and Distribution saja.
Syakieb semula diduga akan menjadi Chief Marketing Officer (CMO) Axis untuk menggantikan Johan Buse--yang hengkang ke T-Mobile Kroasia. Namun ternyata, posisi lowong itu ditempati oleh pria asing, Eric Mallia.
Eric Mallia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun baik di bidang operasional maupun manajemen strategis di sejumlah perusahaan telekomunikasi global.
Kabarnya, jebolan dari University College, London University ini memiliki pengalaman dan pengetahuan di sejumlah pasar Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan merek-merek terkenal seperti Vodafone, BT dan Saudi Telecom.
Mallia pernah bekerja sebagai Regional Brand Manager untuk Vodafone dan juga CMO di SmarTone-Vodafone di Hongkong. Sebelumnya Eric juga pernah menjabat sebagai European Business Manager untuk Cable & Wireless Mobile.
"Baik Mallia dan Syakieb membawa keahlian dan pengalaman manajerial yang berharga dalam bisnis telekomunikasi. Mereka akan memainkan peran penting dalam mengembangkan bisnis dan wawasan kami lebih jauh tentang konsumen dan pasar telekomunikasi," kata Presiden Direktur dan CEO Axis, Erik Aas.
"Saya percaya dengan kepemimpinan tim yang kokoh, Axis akan menjadi pemain yang kuat di pasar telekomunikasi Indonesia," lanjutnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2010).
Selain Syakieb, Indosat kini juga kehilangan sosok Guntur Siboro yang sempat memegang jabatan Direktur Marketing--terakhir sebelum akhirnya juga digeser jadi Chief Marketing Officer.
Posisi Group Head of Communication Indosat juga lowong setelah Adita Irawati resmi mengundurkan diri. Adita kini tengah memulai pengalaman barunya di luar industri telekomunikasi.
Konon, selain Syakieb, Guntur, dan Adita, masih ada beberapa nama lain yang juga ikut "bedol desa". Hal ini jelas menimbulkan tanda tanya bagi manajemen baru di perusahaan yang mayoritas telah dikuasai Qatar Telecom tersebut.
Selain Indosat, raksasa telekomunikasi lain yang juga tengah dikabarkan sedang resah menanti kepastian tampuk pimpinan adalah Telkom. Kabar yang beredar, Jumat sore ini akan ada pergantian direksi.
Telkom akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sejumlah nama pun mengapung untuk jadi orang nomor satu di perusahaan BUMN telekomunikasi Indonesia itu.
Rinaldi Firmansyah digadang-gadang masih akan jadi Dirut Telkom. Namun ada beberapa nama yang mencuat belakangan ini. Kabarnya, Arief Yahya dan Ermady Dahlan (keduanya masih duduk sebagai direksi Telkom) menjadi kandidat kuat.
Nama lain yang diapungkan adalah Kiskenda Surihardja, mantan Dirut Telkomsel yang kini posisinya di Telkom sebagai penasihat bisnis Rinaldi. Nama lain yang sebelumnya juga muncul adalah Johnny Swandy Sjam dan Rudiantara, eks direktur di XL Axiata.
apakah sama dengan ini
BalasHapushttp://www.detikinet.com/read/2010/06/11/133258/1376282/328/bongkar-pasang-posisi-petinggi-operator
karena cuma beda sehari